Teori Giant Impact adalah teori
ilmiah terkemuka mengenai bagaimana bulan terbentuk. Menurut teori ini, bulan
terbentuk sebagai hasil tabrakan antara bumi dengan benda langit seukuran Mars
yang disebut Theia. Energi yang dilepaskan dari Giant Impact diperkirakan telah
memanaskan bumi untuk menghasilkan lautan
magma secara global.
Al-Quran menjelaskan hal
ini dalam ayat berikut:
Kemudian Dia menuju
kepada penciptaan langit
dan langit
itu masih merupakan asap, lalu
Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya
menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya
menjawab: "Kami datang dengan suka hati". [Surat Fussilat
Ayat 11]
Surat Fussilat Ayat 11 diawali
dengan konjungsi antar kalimat ''KEMUDIAN'' yang menjelaskan keadaan
setelahnya. Pada ayat sebelumnya, Al-Quran menjelaskan mengenai
penciptaan unsur-unsur kimia yang melimpah di alam semesta.
Unsur-unsur kimia tersebut dibuat dalam empat masa. Dimulai dari hari
pertama, hari kedua, hari ketiga dan hari keempat. Kemudian Al-Quran
menjelaskan mengenai penciptaan tata surya pada hari kelima dan hari
keenam.
Maka Dia menjadikannya
tujuh langit dalam dua
masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan
Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang
dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan
Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. [Surat Fussilat Ayat 12]
Sekilas, kita mungkin
berasumsi bahwa bumi sudah terbentuk seperti saat ini ketika langit
masih berupa asap. Surat Fussilat ayat 12 menjelaskan tentang
penciptaan tujuh langit (tujuh planet selain bumi beserta orbit
masing-masing) dalam dua masa. Artinya tujuh langit itu tentunya
memiliki usia kurang lebih sama seperti usia bumi. Tetapi ada
fakta menarik bahwa menurut para ilmuwan, usia bumi tidak persis sama
dengan tujuh planet lainnya melainkan sedikit lebih tua. Usia Bumi
sekitar 4,543 miliar tahun. Adapun usia tujuh planet lainnya sekitar
4,503 miliar tahun. Hal ini berarti bahwa ketika langit masih berupa
asap, bumi sudah mulai terbentuk dengan usia sekitar 40 juta tahun.
Bumi Pada Era Hadean. Image: Wikimedia |
Ilmu pengetahuan
mendefinisikan fase itu sebagai Hadean Eon, Era yang terjadi antara
sekitar 4,543 miliar hingga 4 miliar tahun yang lalu. Kata Hadean Eon
diambil dari kata Hades, Dewa Yunani yang menguasai dunia bawah. Hal
ini karena selama periode Hadean, permukaan bumi menyerupai deskripsi
neraka. Pada periode tersebut, permukaan bumi dipenuhi dengan lava dan hantaman meteor. Istilah ini diciptakan pada tahun 1972 oleh ahli geologi
Preston Cloud. Permukaan bumi sangat tidak stabil pada fase awal
Hadean Eon. Panas ekstrim dari permukaan bumi mencegah batu dari
proses pemadatan. Arus konveksi - arus yang timbul akibat perbedaan
temperatur - di dalam mantel membawa batuan
cair ke permukaan dan menyebabkan batuan yang hampir padat turun
ke lautan magma.
Sebagai
kesimpulan akhir, Bumi terbentuk terbentuk terlebih dahulu
sekitar 4,543 miliar tahun lalu. Bulan terbentuk 13 juta tahun
kemudian dari Giant Impact. Tujuh
langit atau tujuh planet tata surya tercipta paling akhir sekitar 27 juta tahun kemudian. Wallaahu
a'lam bishawaab.