Saturday, July 2, 2016

Air Hujan Membawa Nutrisi Bagi Tanaman

Intensitas curah hujan di berbagai tempat di bumi tidak sama. Ada yang rendah, ada yang sedang, di tempat lain ada yang tinggi. Hampir semua setuju bahwa air hujan jauh melebihi air keran dalam kemampuannya untuk memberikan efek pertumbuhan positif pada tanaman. Berdasarkan pengamatan selama hampir 250 tahun, air hujan lebih kuat dalam merangsang pertumbuhan tanaman dibandingkan dengan air yang tidak jatuh langsung dari awan. Hal ini cukup beralasan. Dengan intensitas curah hujan yang tepat, ladang dan kebun anda akan menjadi 'hijau segar' setelah diguyur air hujan.


Beberapa alasan kenapa air hujan lebih baik bagi tanaman:

1. Air hujan adalah 100% air lunak. Bebas dari garam, mineral, bahan kimia pengolahan, dan obat-obatan yang ditemukan dalam air kota, tanah, dan air permukaan. Hal ini karena air hujan adalah hidrasi murni.

2. Mengandung sedikit asam-alami. Tanaman yang paling organik tumbuh baik pada tingkat pH tanah antara 5,5 dan 6,5. Hal ini merupakan rentang pH yang tepat untuk air hujan. Adapun air kota, di sisi lain, didesain menjadi basa untuk melindungi pipa logam dari korosi, serta memiliki tingkat pH 8,5 atau lebih. Mengairi dengan air hujan akan membantu menjaga pH tanah Anda dalam keseimbangan yang sempurna.

3. Air hujan mengandung beberapa bahan organik. Ketika mengalir dari atap rumah Anda, air hujan mengandung jejak bahan organik. Misalnya seperti sampah daun, serbuk sari, kotoran burung dan sejenisnya.

4. Air hujan mengandung nitrat sebagai nutrisi yang sangat penting. Air hujan mengandung nitrat – dalam bentuk nitrogen. Nitrogen adalah salah satu dari tiga nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman untuk berkembang, sangat diperlukan untuk pengembangan rimbun dedaunan.

Al-Quran menerangkan tentang keistimewaan air hujan dalam ayat berikut:

Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. [Quran 2: 22]

Atmosfer kita terdiri dari sekitar 21 persen oksigen dan 78 persen nitrogen, tetapi hanya tanaman polong yang dapat mengambil nitrogen secara langsung dari atmosfer. Nitrogen adalah unsur hara yang memberikan efek tanaman menjadi lebih hijau dan lebih segar. Tanaman polong dalam hal ini memiliki simbiosis dengan bakteri rhizobia. Bakteri ini berperan dalam mengasimilasi nitrogen langsung dari udara. Adapun tanaman lain harus mengambil nitrogen dari tanah melalui sistem akar mereka.

Image: Wikimedia
Dalam sebuah penelitian, air hujan terbukti memiliki apa yang disebut sebagai mikronutrien seperti fosfor, potasium, kalsium, magnesium dan sodium. Jadi, air hujan lebih efektif dalam membuat tanaman lebih hijau (termasuk lebih cepat menghasilkan buah) karena kandungan nitrogen serta mikronutrien lain yang terlarut dalam air hujan, dimana unsur-unsur tersebut sangat cepat diambil oleh tanaman. Wallahu a'lam.