Intensitas curah hujan di
berbagai tempat di bumi tidak sama. Ada yang rendah, ada yang sedang,
di tempat lain ada yang tinggi. Hampir semua setuju bahwa air hujan
jauh melebihi air keran dalam kemampuannya untuk memberikan efek
pertumbuhan positif pada tanaman. Berdasarkan pengamatan selama hampir 250 tahun, air hujan lebih kuat dalam merangsang
pertumbuhan tanaman dibandingkan dengan air yang tidak jatuh langsung
dari awan. Hal ini cukup beralasan. Dengan intensitas curah hujan
yang tepat, ladang dan kebun anda akan menjadi 'hijau segar' setelah
diguyur air hujan.
Beberapa alasan
kenapa air hujan lebih baik bagi tanaman:
1. Air hujan adalah 100% air lunak. Bebas dari garam, mineral, bahan kimia pengolahan, dan obat-obatan yang ditemukan dalam air kota, tanah, dan air permukaan. Hal ini karena air hujan adalah hidrasi murni.
2. Mengandung sedikit asam-alami. Tanaman yang paling organik tumbuh baik pada tingkat pH tanah antara 5,5 dan 6,5. Hal ini merupakan rentang pH yang tepat untuk air hujan. Adapun air kota, di sisi lain, didesain menjadi basa untuk melindungi pipa logam dari korosi, serta memiliki tingkat pH 8,5 atau lebih. Mengairi dengan air hujan akan membantu menjaga pH tanah Anda dalam keseimbangan yang sempurna.
3. Air hujan mengandung beberapa bahan organik. Ketika mengalir dari atap rumah Anda, air hujan mengandung jejak bahan organik. Misalnya seperti sampah daun, serbuk sari, kotoran burung dan sejenisnya.
4. Air hujan mengandung nitrat sebagai nutrisi yang sangat penting. Air hujan mengandung nitrat – dalam bentuk nitrogen. Nitrogen adalah salah satu dari tiga nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman untuk berkembang, sangat diperlukan untuk pengembangan rimbun dedaunan.
1. Air hujan adalah 100% air lunak. Bebas dari garam, mineral, bahan kimia pengolahan, dan obat-obatan yang ditemukan dalam air kota, tanah, dan air permukaan. Hal ini karena air hujan adalah hidrasi murni.
2. Mengandung sedikit asam-alami. Tanaman yang paling organik tumbuh baik pada tingkat pH tanah antara 5,5 dan 6,5. Hal ini merupakan rentang pH yang tepat untuk air hujan. Adapun air kota, di sisi lain, didesain menjadi basa untuk melindungi pipa logam dari korosi, serta memiliki tingkat pH 8,5 atau lebih. Mengairi dengan air hujan akan membantu menjaga pH tanah Anda dalam keseimbangan yang sempurna.
3. Air hujan mengandung beberapa bahan organik. Ketika mengalir dari atap rumah Anda, air hujan mengandung jejak bahan organik. Misalnya seperti sampah daun, serbuk sari, kotoran burung dan sejenisnya.
4. Air hujan mengandung nitrat sebagai nutrisi yang sangat penting. Air hujan mengandung nitrat – dalam bentuk nitrogen. Nitrogen adalah salah satu dari tiga nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman untuk berkembang, sangat diperlukan untuk pengembangan rimbun dedaunan.
Al-Quran menerangkan
tentang keistimewaan air hujan dalam ayat berikut:
Dialah yang menjadikan
bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia
menurunkan air dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan
hujan itu segala
buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu
janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu
mengetahui. [Quran 2: 22]
Atmosfer kita terdiri
dari sekitar 21 persen oksigen dan 78 persen nitrogen, tetapi hanya
tanaman polong yang dapat mengambil nitrogen secara langsung dari
atmosfer. Nitrogen adalah unsur hara yang memberikan efek tanaman
menjadi lebih hijau dan lebih segar. Tanaman polong dalam hal ini
memiliki simbiosis dengan bakteri rhizobia. Bakteri ini berperan
dalam mengasimilasi nitrogen langsung dari udara. Adapun tanaman lain
harus mengambil nitrogen dari tanah melalui sistem akar mereka.
Dalam sebuah penelitian, air hujan terbukti memiliki apa yang disebut
sebagai mikronutrien seperti fosfor, potasium, kalsium, magnesium dan
sodium. Jadi, air hujan lebih efektif dalam membuat tanaman lebih
hijau (termasuk lebih cepat menghasilkan buah) karena kandungan
nitrogen serta mikronutrien lain yang terlarut dalam air hujan,
dimana unsur-unsur tersebut sangat cepat diambil oleh tanaman.
Wallahu a'lam.