Wednesday, August 16, 2017

Tubuh Manusia Tercipta Dari Air

Dalam sebuah studi, tubuh manusia dewasa rata-rata 65 persen adalah air. Angka ini dapat bervariasi secara substansial berdasarkan usia, jenis kelamin, dan adipositas (jumlah lemak dalam komposisi tubuh). Menurut beratnya, rata-rata pria dewasa sekitar 60 persen adalah air adapun rata-rata untuk wanita dewasa sekitar 50 persen adalah air. Pada bayi yang baru lahir sekitar 75-78 persen adalah air. Konsep ini dikenal sebagai air tubuh, yaitu kandungan air di dalam jaringan, darah, tulang dan tempat lain. Air ini merupakan bagian tubuh manusia yang signifikan, baik berat maupun volume.
 
Air dalam tubuh manusia. Image: pbslearningmedia
Setiap hari manusia harus mengkonsumsi sejumlah air untuk bertahan hidup. Tentu saja, ini bervariasi menurut usia dan jenis kelamin, dan juga dimana seseorang tinggal. Umumnya, pria dewasa membutuhkan sekitar 3 liter per hari sementara kebutuhan wanita dewasa sekitar 2,2 liter per hari.

Al-Qur’an menjelaskan hal ini dalam ayat berikut:

Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa. [Surat Al-Furqan Ayat 54]

Sebagian besar air tubuh berada dalam cairan intraselular (2/3 bagian). Adapun sisanya berada dalam cairan ekstraselular (1/3 bagian). Jumlah air bervariasi, tergantung organnya. Sebagian besar air berada dalam plasma darah (20 persen dari total tubuh). Menurut sebuah penelitian, jumlah air di hati dan otak manusia adalah 73 persen, paru-paru sekitar 83 persen, otot dan ginjal sekitar 79 persen, kulit sekitar 64 persen dan tulang sekitar 31 persen.


Tubuh membutuhkan air minum karena 2,5 liter air hilang setiap hari. Ada dua isu utama yang menekankan perlunya menjaga tubuh dengan mengkonsumsi air dalam jumlah tertentu. Pertama, air yang masuk ke dalam tubuh kita bisa mencegah toksin dan zat kimia yang bersifat destruktif pada sel. Air membawa semua mineral dan nutrisi yang dibutuhkan untuk metabolisme sel serta menghilangkan zat yang bisa merusak sel. Kedua, air terlibat dalam setiap fungsi tubuh, bertindak sebagai konduktor aktivitas elektrokimia, dengan memindahkan air dari satu sel saraf ke sel lainnya dengan lancar dan efektif. Wallaahu a’lam bishawaaab.