Saturday, February 6, 2016

Laut Air Asin Dan Laut Air Tawar

Danau Ontario merupakan salah satu dari danau-danau besar air tawar (Great Lakes) yang ada di Amerika Utara. Danau ini memiliki keunikan karena tidak beku selama musim dingin. Nama danau Ontario berasal dari bahasa Iroquoian yang berarti "danau air yang bersinar." Bangsa Indian kemungkinan adalah penduduk yang pertama kali tinggal di daerah aliran sungai sekitar 7.000 tahun yang lalu. Saat ini, Danau Ontario adalah sumber air minum sekitar 9 juta orang yang tinggal di Ontario, Kanada dan New York State, Amerika Serikat. Karena ukuran danau dan hubungannya dengan Samudra Atlantik, Danau Ontario bisa disebut sebagai keajaiban ekologis. Semua air di Great Lakes mengalir melalui danau ini. Ikan-ikan melakukan perjalanan bolak-balik dari laut ke danau air tawar. Ada beberapa jenis ikan yang mampu hidup dalam air tawar dan air asin. Konsep ini dikenal sebagai Euryhaline; yaitu organisme (tanaman atau hewan) yang dapat beradaptasi dengan kadar salinitas.

Danau Ontario (kotak merah) & Teluk Santo Laurensius (kotak biru). Image: Wikimedia
Istilah Great Lakes sendiri merupakan serangkaian danau air tawar yang saling berhubungan yang terletak di wilayah perbatasan Kanada-Amerika Serikat. Karena karakteristik seperti laut (deburan ombak, angin yang berkelanjutan, arus kuat, kedalaman yang besar, dan cakrawala dalam jarak jauh) maka lima Great Lakes – termasuk danau Ontario - dikenal sebagai lautan pedalaman. Terdiri dari Danau Superior, Michigan, Huron, Erie, dan Ontario. Lima laut air tawar ini membentuk danau terbesar di Bumi, dengan total volume yang mengandung 21 persen permukaan air tawar dunia. Danau Ontario dalam hal ini terhubung ke teluk Santo Laurensius melalui sungai Santo Laurensius. Keduanya (danau Ontario & teluk Santo Laurensius) bertemu di muara sungai Santo Laurensius. Hal ini mengacu pada tempat di mana air tawar dan air asin bertemu.


Al-Quran memberikan penjelasan mengenai hal ini dalam ayat berikut:

Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing. [Surat Ar-Rahman Ayat 19-20]

Kata الْبَحْرَيْنِ atau “dua lautan” berasal dari kata bahr yang artinya perairan atau body of water. Perairan adalah suatu kumpulan massa air pada suatu wilayah tertentu, baik yang bersifat dinamis (bergerak atau mengalir) seperti laut dan sungai maupun statis (tergenang) seperti danau. Perairan ini dapat merupakan perairan tawar, payau, maupun asin (laut).

Dalam ayat lain terdapat keterangan sebagai berikut:

Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi. [Surat Al-Furqan Ayat 53]

Kata بَرْزَخًا وَحِجْرًا atau ''dinding dan batas'' secara bahasa bermakna tanah dan batu. Pertemuan antara danau Ontario dan teluk Santo Laurensius adalah muara sungai Santo Laurensius. Adapun yang dimaksud dengan ''dinding dan batas'' atau بَرْزَخًا وَحِجْرًا dalam hal ini adalah dua daratan yang dipisahkan oleh sungai Santo Laurensius. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa yang dimaksud dengan بَرْزَخًا وَحِجْرًا dalam ayat di atas adalah stratifikasi air di muara Sungai Santo Laurensius. Stratifikasi air terjadi ketika massa air dengan sifat yang berbeda membentuk lapisan yang bertindak sebagai penghalang pencampuran air. Lapisan ini biasanya diatur menurut kepadatan, dengan massa air kurang padat berada di atas lapisan yang lebih padat.


Aliran air dalam hal ini bermula dari 4 Great Lakes ==> danau Ontario ==> sungai Santo Laurensius ==> teluk Santo Laurensius ==> samudra Atlantik.
                                             <== samudra Arktik.

Terletak di Kanada timur, Teluk Santo Laurensius memiliki karakteristik geografis yang sangat unik. Sebenarnya teluk ini adalah laut semi-tertutup, yang meliputi area seluas sekitar 236.000 kilometer persegi. Berisi sekitar 35.000 kilometer kubik air, dengan kedalaman rata-rata sekitar 148 meter. Air laut mengalir masuk dan keluar dari teluk melalui hanya dua saluran. Air laut Arktik masuk melalui Selat sempit Belle Isle di utara. Adapun di selatan, air laut teluk Santo Laurensius mengalir ke laut Atlantik melalui selat Cabot yang lebih luas. Dengan tidak ada jalan lain ke Atlantik, Teluk Santo Laurensius relatif terisolasi. Air tawar dari berbagai sungai bercampur dengan air laut asin, menciptakan air payau yang ditemukan di muara. Aliran air tawar dari sungai menggerakkan peredaran air melalui teluk.

Al-Quran selanjutnya memberikan keterangan sebagai berikut:

Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur. [Surat Fatir Ayat 12]

Sekitar enam ribu tahun yang lalu, bangsa Indian yang tinggal di wilayah Great Lakes menggunakan teknologi tembaga serta mendirikan komunitas berburu dan memancing. Mereka biasanya menggunakan pohon birch untuk membuat perahu yang dikenal dengan nama kano. Mayoritas permukiman Indian ada di sepanjang jalur air. Air menyediakan sarana transportasi yang mudah, ikan dan persediaan makanan lain yang berlimpah. Masyarakat Indian kuno menggunakan kano sepanjang rute perdagangan di perairan Amerika Utara, termasuk danau Ontario (Great Lakes) dan teluk Santo Laurensius.

Kano. Image: Wikimedia
Kano adalah sebuah perahu kecil dan sempit, yang biasanya digerakkan dengan tenaga manusia, tetapi juga lazim diberi layar. Kano biasanya lancip pada kedua ujungnya dan terbuka di bagian atasnya. Kano yang menggunakan tenaga manusia digerakkan dengan kayuh. Jumlah pengayuhnya tergantung pada ukuran kanonya sendiri (yang paling umum dua).

Arkeolog telah mengkonfirmasi lebih dari 85 kano bangsa Indian yang ditemukan di dekat wilayah Gainesville. Biro Penelitian Arkeologi Florida mengkonfirmasikan bahwa kano-kano tersebut memiliki usia berkisar antara 500 sampai 5.000 tahun, yang sebagian besar dibuat antara 3.000 dan 5.000 tahun yang lalu. Peneliti melakukan tes radiokarbon, sambil mencatat panjang, lebar, kedalaman dan di mana mereka ditemukan. Kano, yang kemungkinan digunakan sebagai kapal nelayan, panjangnya mencapai 22 kaki. Pengujian pada enam kano menunjukkan kapal-kapal kuno tersebut terbuat dari kayu pinus. Wallaahu a'lam bishawaab.