Definisi UFO
(Unidentified Flying Object) menurut wikipedia adalah istilah yang
digunakan untuk seluruh fenomena penampakan benda terbang yang tidak
bisa diidentikasikan oleh pengamat dan tetap tidak teridentifikasi
walaupun telah diselidiki. Di Indonesia, UFO disebut juga sebagai
Benda Terbang Aneh (disingkat BETA) atau sering kali disebut sebagai
benda terbang tak dikenal.
Istilah lain yang
digunakan adalah "Piring Terbang" (bahasa Inggris: flying
saucer). Pertama kali digunakan wartawan untuk menggambarkan benda
terbang misterius yang dilihat oleh Kenneth Arnold, berupa sembilan
objek terbang aneh dalam suatu formasi di atas gunung Rainier,
Washington. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 24 Juni 1947. Sejak
saat itu istilah “Piring Terbang” menjadi sangat populer.
Tidak ada istilah UFO di
dalam Al-Quran, tetapi eksistensi makhluk berakal di langit
dapat kita lihat dalam ayat berikut:
Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang
kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. [Surat Maryam Ayat 93]
Semuanya - apakah manusia atau malaikat - hanyalah makhluk ciptaan Allah SWT, tidak memiliki bagian apapun dalam keilahian-Nya, dan mereka semua tunduk, sadar atau tidak sadar, kepada kehendak-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa kata مَنْ atau “seorangpun” dalam ayat di atas bisa juga merujuk kepada malaikat.
Konsep benda terbang aneh
/ tidak dikenal ternyata pernah terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW.
Riwayat mengenai hal ini adalah sebagai berikut:
Abu Sa'id al-Khudri menceritakan tentang Usaid bin Hudair yang mengatakan bahwa pada suatu malam dia membaca al-Quran di dekat kandang kuda miliknya. Ketika sedang membaca al-Qur’an, kuda yang ada di dekatnya tersebut meloncat dan bertingkah aneh. Pada saat Usaid berhenti membaca ayat-ayat al-Qur’an, kuda tersebut kembali tenang. Usaid kemudian kembali membaca al-Quran dan kuda tersebut kembali bertingkah aneh. Usaid menghentikan membaca al-Qur’an dan kuda tersebut kembali tenang. Untuk yang ketiga kalinya, Usaid kembali membaca al-Quran dan kuda itu lagi-lagi bertingkah aneh seperti sebelumnya.
Usaid menuturkan: Aku takut kuda itu menginjak-injak Yahya (anak Usaid bin Hudair). Aku berdiri di dekat kuda itu dan melihat sesuatu benda seperti kanopi di atas kepalaku dengan sesuatu yang tampak seperti lampu bersinar di dalamnya, naik ke langit sampai hilang. Aku pergi menemui Rasulullah (SAW) keesokan harinya dan berkata: “Wahai Rasulullah, saya membaca al-Qur'an pada malam hari di dekat kandang kuda. Ketika sedang membaca Al-Qur’an, kudaku tiba-tiba melompat dan bertingkah aneh.”
Rasulullah (SAW) berkata: “Seharusnya anda tetap melanjutkan membaca al-Qur’an.”
Ibnu Hudair berkata: “Saya meneruskan membaca ayat-ayat A-Qur'an, tetapi kuda itu melompat dan bertingkah aneh seperti sebelumnya.”
Rasulullah (SAW) berkata: “Teruskanlah membaca al-Qur’an, Ibn Hudair.”
Ibnu Hudair berkata: “Saya meneruskan membaca ayat-ayat A-Qur'an, tetapi kuda itu melompat dan bertingkah aneh seperti sebelumnya.”
Rasulullah (SAW) berkata: “Teruskanlah membaca al-Qur’an, Ibn Hudair.”
Ibnu Hudair berkata: “Saya mengakhiri membaca Al-Qur'an karena melihat Yahya anakku mendekati kuda tersebut. Saya takut kalau kuda itu menginjak-injak dia. Pada saat itu saya melihat ke atas, terlihat sesuatu seperti sebuah kanopi dengan apa yang tampak seperti lampu di dalamnya. Benda itu naik ke langit sampai akhirnya menghilang.”
Rasulullah (SAW) bersabda: “Mereka adalah malaikat yang mendengarkan Anda; Dan jika Anda terus membaca al-Qur’an, orang-orang pasti akan bisa melihat mereka di pagi hari. Mereka (para malaikat) tidak akan menyembunyikan diri dari kalian.” [HR. Muslim]
Abu Sa'id al-Khudri menceritakan tentang Usaid bin Hudair yang mengatakan bahwa pada suatu malam dia membaca al-Quran di dekat kandang kuda miliknya. Ketika sedang membaca al-Qur’an, kuda yang ada di dekatnya tersebut meloncat dan bertingkah aneh. Pada saat Usaid berhenti membaca ayat-ayat al-Qur’an, kuda tersebut kembali tenang. Usaid kemudian kembali membaca al-Quran dan kuda tersebut kembali bertingkah aneh. Usaid menghentikan membaca al-Qur’an dan kuda tersebut kembali tenang. Untuk yang ketiga kalinya, Usaid kembali membaca al-Quran dan kuda itu lagi-lagi bertingkah aneh seperti sebelumnya.
Usaid menuturkan: Aku takut kuda itu menginjak-injak Yahya (anak Usaid bin Hudair). Aku berdiri di dekat kuda itu dan melihat sesuatu benda seperti kanopi di atas kepalaku dengan sesuatu yang tampak seperti lampu bersinar di dalamnya, naik ke langit sampai hilang. Aku pergi menemui Rasulullah (SAW) keesokan harinya dan berkata: “Wahai Rasulullah, saya membaca al-Qur'an pada malam hari di dekat kandang kuda. Ketika sedang membaca Al-Qur’an, kudaku tiba-tiba melompat dan bertingkah aneh.”
Rasulullah (SAW) berkata: “Seharusnya anda tetap melanjutkan membaca al-Qur’an.”
Ibnu Hudair berkata: “Saya meneruskan membaca ayat-ayat A-Qur'an, tetapi kuda itu melompat dan bertingkah aneh seperti sebelumnya.”
Rasulullah (SAW) berkata: “Teruskanlah membaca al-Qur’an, Ibn Hudair.”
Ibnu Hudair berkata: “Saya meneruskan membaca ayat-ayat A-Qur'an, tetapi kuda itu melompat dan bertingkah aneh seperti sebelumnya.”
Rasulullah (SAW) berkata: “Teruskanlah membaca al-Qur’an, Ibn Hudair.”
Ibnu Hudair berkata: “Saya mengakhiri membaca Al-Qur'an karena melihat Yahya anakku mendekati kuda tersebut. Saya takut kalau kuda itu menginjak-injak dia. Pada saat itu saya melihat ke atas, terlihat sesuatu seperti sebuah kanopi dengan apa yang tampak seperti lampu di dalamnya. Benda itu naik ke langit sampai akhirnya menghilang.”
Rasulullah (SAW) bersabda: “Mereka adalah malaikat yang mendengarkan Anda; Dan jika Anda terus membaca al-Qur’an, orang-orang pasti akan bisa melihat mereka di pagi hari. Mereka (para malaikat) tidak akan menyembunyikan diri dari kalian.” [HR. Muslim]
Kanopi mirip dengan
konsep payung pada zaman sekarang. Penemuan dan penggunaan payung
sudah ada di Timur Tengah pada zaman kuno. Peradaban Mesopotamia
memulainya – walaupun terbatas hanya untuk elit kerajaan. Hal ini
bisa dibuktikan pada relief yang ada di Niniwe. Relief tersebut
menggambarkan Raja Ashurbanipal, yang memerintah dari tahun 668
sampai 627 BCE, menggunakan payung berbentuk lingkaran.
Jauh sebelum zaman nabi Muhammad SAW, manusia diperkirakan sudah berinteraksi dengan UFO. Informasi paling awal berupa lukisan gua dari India. Lukisan gua tersebut diperkirakan berusia sekitar 10.000 tahun. Selama beberapa dekade, saksi yang telah melihat UFO telah menunjukkan konsistensi yang luar biasa dalam bentuk dan karakteristik lain dari objek yang telah mereka gambarkan. Beberapa waktu lalu,
Seorang veteran Angkatan Udara A.S. Menerbangkan drone miliknya di
ladang North Carolina, tidak jauh dari jalan yang sibuk yang
merupakan kawasan industri, saat mengambil rekaman aneh.
Pria berusia 59 tahun
tersebut menemukan benda terbang dalam rekaman filmnya yang tidak
disadarinya pada saat kejadian. Benda yang tak dapat dijelaskan yang
tertangkap dalam film tersebut melaju dengan kecepatan 10.000 mph,
yang terlalu
cepat untuk dilihat dengan mata telanjang. Baru ketika dia
melihatnya kembali, dia menyadari apa yang dia tangkap di kamera.
Pada saat kejadian berlangsung langit dalam kondisi cerah. Kecepatan
ini masih belum seberapa karena pada bulan april 2016, dua operator
radar di Inggris menunjukkan bagaimana UFO melakukan perjalanan 120 mil hanya dalam delapan detik. Itu artinya UFO mampu terbang dengan kecepatan
54.000 mph.
Sebagai informasi,
pesawat berawak tercepat di dunia adalah X-15 yang bertenaga roket.
X-15 terbang untuk pertama kalinya pada tanggal 8 Juni 1959. Beberapa
tahun kemudian, pada tanggal 3 Oktober 1967, X-15 mencatat rekor
dengan kecepatan terbang 4.520 mph yang menakjubkan mengingat pesawat
lain mencapai kecepatan maksimal di kisaran 2.000 mph.
Al-Qur'an menjelaskan bahwa para malaikat bergerak di langit dengan cepat, seperti dijelaskan dalam ayat berikut:
Dan
(malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat, Dan
(malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang, Dan
(malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia). [Surat An-Nazi'at
ayat 3-5]
Aishah r.a meriwayatkan
sebagai berikut:
Rasulullah bersabda,
"Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari
nyala api tanpa asap, dan Adam a.s diciptakan dari apa yang telah
Anda katakan (yaitu tanah liat seperti tembikar)." (HR Muslim)
Para UFO Entusias mengakui bahwa kecerdasan UFO sangat berbeda dari kita. Mereka berperilaku seperti tidak terikat oleh aturan waktu dan ruang. Hukum sebab dan akibat tidak berlaku saat manusia menjumpai mereka. Mereka sangat aneh sehingga mereka tampaknya tidak berasal dari planet lain melainkan dari dimensi lain. UFO memiliki kaitan erat dengan apa yang disebut sebagai penculikan alien yaitu penculikan seseorang yang dilakukan oleh entitas non-manusia dan mengalami pengalaman secara fisik dan psikologi yang kompleks. Laporan mengenai kasus ini sangat jarang, tetapi hampir tidak ada laporan mengenai perlakuan buruk dari para alien.
Dalam sebuah laporan, seorang pria menulis sebuah laporan terperinci tentang "pengalamannya" dengan penculiknya dari alien. Disebutkan terjadi diskusi antara pria tersebut dengan para alien. Mereka mengklaim bahwa alam semesta tidak diciptakan oleh Big Bang. Sebaliknya para alien mengungkap asal mula sejati semua kehidupan – dari Tuhan yang dikenal sebagai "Esa" yaitu Tuhan yang menguasai pikiran (kesadaran?) manusia. Belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai kejadian tersebut.
Berdasarkan penjelasan di atas kita bisa berasumsi bahwa UFO itu kemungkinan adalah malaikat. Wallaahu a'lam bishawaab.