Definisi UFO (Unidentified Flying Object) menurut wikipedia adalah istilah yang digunakan untuk seluruh fenomena penampakan benda terbang yang tidak bisa diidentifikasikan oleh pengamat dan tetap tidak teridentifikasi walaupun telah diselidiki. Di Indonesia, UFO disebut juga sebagai Benda Terbang Aneh (disingkat BETA) atau sering kali disebut sebagai benda terbang tak dikenal. Istilah lain yang digunakan adalah "Piring Terbang" (bahasa Inggris: flying saucer). Pertama kali digunakan wartawan untuk menggambarkan benda terbang misterius yang dilihat oleh Kenneth Arnold, berupa sembilan objek terbang berbentuk aneh dalam suatu formasi di atas gunung Rainier, Washington. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 24 Juni 1947. Sejak saat itu istilah “Piring Terbang” menjadi sangat populer.
Ilustrasi UFO. Image: Pixabay |
Upaya para ilmuwan untuk mendeteksi tanda-tanda kehidupan makhluk cerdas luar angkasa biasanya menggunakan teleskop radio. Dapat dikatakan bahwa kandidat terbaik untuk mendeteksi keberadaan UFO melalui transmisi buatan sejauh ini adalah sinyal Wow! yang berasal dari barat laut klaster globular M55 di konstelasi sagitarius. Sinyal Wow! adalah isyarat radio yang dideteksi oleh Dr. Jerry R. Ehman pada tanggal 15 Agustus 1977, ketika bekerja dalam proyek SETI di teleskop radio Big Ear di Ohio State University. Sinyal ini berlangsung selama 72 detik selanjutnya tidak dideteksi. Laporan menunjukkan bahwa sinyal memiliki sifat konstan. Sinyal tersebut juga memiliki frekuensi yang sama dengan resonansi hidrogen.
Konsep UFO berkaitan erat dengan alien atau makhluk hidup dari luar angkasa, makhluk hidup yang tidak berasal dari bumi. Tetapi secara khusus, alien adalah makhluk luar angkasa yang cerdas. Al-Qur'an sendiri sebenarnya menjelaskan adanya makhluk cerdas yang tinggal di luar angkasa seperti tertera dalam ayat berikut:
Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan. [Surat An-Naml Ayat 65]
Penggunaan kata مَنْ atau orang dalam ayat di atas menunjukkan makhluk yang memiliki akal dan pikiran. Sama seperti manusia di Bumi, Makhluk luar angkasa yang cerdas kelak akan dibangkitkan kembali setelah hari kiamat. Mereka adalah makhluk yang memiliki tanggung jawab secara moral. Firman Allah Swt di atas menunjukkan adanya bentuk kehidupan di planet lain yang berbeda dengan kehidupan kita, baik kehidupan itu mempunyai kemiripan dengan kehidupan kita di bumi ataupun berbeda. Perkiraan konservatif menyatakan bahwa alam semesta yang dapat diobservasi memuat sebanyak 5.300.000.000.000 planet yang dapat dihuni — dengan kata lain terdapat 5,3 triliun planet yang mungkin mengandung kehidupan. Tentu saja, tidak semua dari planet-planet tersebut harus memiliki kemampuan untuk menunjang kehidupan "seperti yang kita ketahui," tetapi mereka mungkin memiliki kehidupan "karena kita tidak mengetahuinya". Dalam ayat yang lain, Terdapat keterangan sebagai berikut:
Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti. [Surat Maryam Ayat 93-94]
Dari ayat-ayat ini kita belajar bahwa alien atau makhluk luar angkasa yang cerdas dinyatakan secara eksplisit di dalam Al-Qur’an. Sama seperti kita, Mereka juga akan dihakimi menurut perbuatan yang mereka lakukan selama hidup mereka. Di antara mereka terdapat makhluk luar angkasa cerdas yang beriman kepada Allah Swt. Oleh karena itu, tentu saja, akan ada juga makhluk luar angkasa cerdas yang tidak beriman kepada Allah Swt. Mereka yang beriman kepada Allah Swt akan memperoleh pahala. Sebaliknya, Mereka yang ingkar dan berbuat kerusakan bisa saja dilemparkan ke dalam api neraka seperti dijelaskan dalam Hadist berikut:
Diceritakan Abul-Hakam Al-Bajali:
Aku mendengar Abu Sa'id Al-Khudri r.a dan Abu Hurairah r.a meriwayatkan dari Rasulullah (ﷺ) bahwa beliau bersabda: " Jika penghuni langit dan penduduk bumi semua mengambil bagian dalam menumpahkan darah orang-orang mukmin, Maka Allah Swt akan melemparkan mereka (semua) di dalam neraka. " (Jami` at-Tirmidhi 1398).
Diceritakan Abul-Hakam Al-Bajali:
Aku mendengar Abu Sa'id Al-Khudri r.a dan Abu Hurairah r.a meriwayatkan dari Rasulullah (ﷺ) bahwa beliau bersabda: " Jika penghuni langit dan penduduk bumi semua mengambil bagian dalam menumpahkan darah orang-orang mukmin, Maka Allah Swt akan melemparkan mereka (semua) di dalam neraka. " (Jami` at-Tirmidhi 1398).
UFO dikenal memiliki kemampuan terbang dengan kecepatan yang luar biasa. Pada bulan april 2016, dua operator radar di Inggris menunjukkan bagaimana UFO melakukan perjalanan 120 mil hanya dalam delapan detik. Itu artinya UFO mampu terbang dengan kecepatan 54.000 mph. Sebagai informasi, pesawat berawak tercepat di dunia adalah X-15 yang bertenaga roket. Pada tanggal 3 Oktober 1967, X-15 mencatat rekor dengan kecepatan terbang 4.520 mph yang tergolong menakjubkan mengingat pesawat lain mencapai kecepatan maksimal di kisaran 2.000 mph.
Salah satu catatan kredibel mengenai UFO berasal dari Viktor Mikhailovich Afanasyev (lahir 31 Desember 1948 di Bryansk, Rusia). Dia adalah seorang kolonel di Angkatan Udara Rusia dan juga kosmonot. Afanasyev menceritakan pengalamannya bertemu dengan UFO selama misi Saljut VI pada tahun 1981. "Saya baru saja melakukan latihan senam, ketika saya melihat di depan saya, melalui jendela kapal, sebuah objek yang tidak dapat saya jelaskan ... Saya melihat objek tersebut dan kemudian sesuatu terjadi. Saya tidak bisa menjelaskan, sesuatu yang tidak mungkin menurut hukum Fisika. Benda itu memiliki bentuk elips, dan terbang bersama kami. "
Bukti kuat yang lain mengenai eksistensi UFO dapat kita saksikan pada rekaman yang bertempat dekat Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) NASA pada tahun 2013. Ada dua UFO yang terlihat pada rekaman Live Video tersebut. Fenomena tersebut menarik minat enthusiast UFO untuk melakukan kajian lebih dalam. Salah satunya adalah Scott C Waring, yang menulis di blognya: "UFO ini pasti sangat besar, karena stasiun luar angkasa itu sendiri memiliki panjang 109 meter dan lebar 73 meter. Berdasarkan perbandingan antara stasiun luar angkasa dan jaraknya, kita dapat mengasumsikan bahwa UFO yang lebih kecil sekitar 5-10 meter dan UFO yang lebih besar sekitar 20-25 meter."
Sinyal Wow!. Image: Wikimedia |
Selain UFO, terdapat fenomena aneh lain terkait dengan eksistensi makhluk hidup di alam semesta. Franklin Story Musgrave, M.D. (lahir 19 Agustus 1935) adalah seorang pensiunan astronot NASA. Dia adalah pembicara publik dan konsultan untuk kelompok Imagineering Disney dan Applied Minds di California. Pada tahun 1996 ia menjadi astronot kedua untuk terbang dengan enam pesawat terbang, dan ia adalah astronot yang paling berpendidikan formal dengan enam gelar akademis. Story Musgrave menceritakan pengalamannya melihat entitas menyerupai ular sepanjang 8 hingga 9 kaki yang sangat tinggi di Space Shuttle Pay Load Bay pada tahun 1991. Selain Musgrave, terdapat saksi lain yang mengamati entitas tersebut di dalam pesawat ulang-alik.
Di dalam Al-Qur'an, Terdapat ayat yang bisa menjelaskan fenomena tersebut sebagai berikut:
Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. [Surat An-Nahl Ayat 49]
Berbeda dengan ayat yang dijelaskan sebelumnya, Surat An-Nahl ayat 49 menggunakan kata مَا atau makhluk yang tidak memiliki akal pikiran. Dengan demikian, mereka adalah makhluk yang tidak memiliki tanggung jawab secara moral. Asad menjelaskan bahwa مَا yang berada di langit atau alam semesta merupakan makhluk yang bersifat corporeal artinya memiliki jasad. Hal ini berbeda dengan malaikat yang merupakan makhluk metafisik. Yusuf Ali menjelaskan bahwa مَا yang berada di langit atau alam semesta merupakan makhluk hidup yang melata dari segala jenis. Wallaahu a’lam bishawaab.