Setiap hari, debu luar angkasa
dari meteorit, komet, dan sisa-sisa tata surya kita yang lain jatuh ke atmosfer
bumi. Para peneliti memperkirakan bahwa jumlah
debu yang jatuh ke bumi adalah sebanyak 60 ton per hari. Pada bulan Maret 2017,
para ilmuwan melaporkan bahwa partikel debu luar angkasa telah diidentifikasi
di seluruh planet Bumi.
Tubuh manusia diciptakan dari debu bintang. Image: Wikimedia |
Selama beberapa dekade, para
pakar sains mengatakan bahwa manusia
terbuat dari debu bintang. Dunia kita hakikatnya terdiri dari unsur-unsur
yang terbentuk jauh di dalam inti bintang yang sekarang telah lama mati.
Berdasarkan penelitian terhadap 150.000 bintang menunjukkan bahwa asumsi ini
memang benar: Manusia memiliki sekitar 93-97 persen dari jenis atom yang sama
dengan galaksi Bima Sakti. Adapun unsur-unsur kehidupan tampak lebih menonjol
di pusat galaksi. Ada enam unsur kehidupan yang
paling umum di Bumi (termasuk 97 persen massa
tubuh manusia) yaitu karbon, hidrogen, nitrogen, oksigen, sulfur dan fosfor.
Karena atom debu bintang adalah elemen yang lebih berat, persentase massa debu bintang ditubuh kita jauh lebih dominan. Kita dapat menyimpulkan bahwa 93-97 persen massa di tubuh kita
secara literal adalah debu bintang.
Al-Qur’an menjelaskan hal ini
dalam ayat berikut:
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan kamu
dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak.
[Surat Ar-Rum
Ayat 20]
Kata تُرَابٍ atau “tanah” secara bahasa adalah debu.
Kata “dust” juga digunakan dalam Al-Qur’an terjemahan bahasa Inggris. Tentu
saja debu yang dimaksud dalam ayat di atas adalah debu yang ada di bumi. Karena itu, ada satu informasi tambahan yang perlu anda ketahui bahwa debu yang ada di bumi adalah berasal
dari bintang.
Bintang AGB pada fase akhir. Image: Wikimedia |
Lebih lanjut, tim ahli fisika
nuklir menemukan adanya reaksi fusi antara proton dan bentuk oksigen yang
disebut 17O. Efek dari reaksi nuklir ini diamati dengan jelas pada beberapa
butir debu bintang yang ditemukan di meteorit. Hal ini memecahkan
misteri asal usul debu yang ada di planet tata surya, termasuk bumi. Temuan ini membuktikan bahwa debu yang ada di bumi berasal dari bintang. Debu yang ada
di bumi telah eksis jauh sebelum penciptaan tata surya.
Sebagai kesimpulan, manusia
terbentuk dari dua materi utama: debu dan air. Campuran dari debu dan air
dinamakan tanah liat (clay) yang banyak disebutkan dalam ayat-ayat di dalam
Al-Qur’an. Wallaahu a’lam bishawaab.