Thursday, August 31, 2017

Kegelapan Berlapis Di Dalam Lautan

Zona aphotic (dari bahasa Yunani ἀ- + φῶς "tanpa cahaya") adalah bagian dari danau atau laut dimana hanya ada sedikit atau tidak ada sinar matahari. Secara formal didefinisikan sebagai kedalaman laut dengan sinar matahari yang menembus kurang dari satu persen. Sangat gelap, sehingga mustahil untuk melihat sekeliling. Sebagian besar makanan di zona ini berasal dari organisme mati yang tenggelam ke dasar danau atau laut dari perairan di atas.


Kedalaman zona aphotic dapat dipengaruhi oleh hal-hal seperti kekeruhan dan musim tahunan. Zona aphotic berada di bawah zona photic, yang merupakan bagian danau atau laut yang terkena dampak langsung sinar matahari. Karena kegelapan total yang menyelimuti zona aphotik, banyak organisme yang bertahan di lautan dengan kondisi tidak memiliki mata, dan hanya sedikit organisme yang memiliki cahaya mereka sendiri disebut bioluminescence.

Al-Quran menjelaskan bahwa di dalam laut ada zona gelap beberapa tingkatan, sangat gelap sehingga seseorang tidak akan bisa melihat tangannya sendiri:

Gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya. barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun. [Surat An-Nur ayat 40]

Pengetahuan modern membagi zona aphotic menjadi empat tingkatan. Zona gelap pertama adalah mesopelagik atau twilight zone. Zona ini berada pada kedalaman 200-1000 meter di bawah permukaan laut. Zona gelap kedua adalah bathypelagik atau dikenal juga sebagai midnight zone. Zona ini berada pada kedalaman 1000-4000 meter di bawah permukaan laut. Karena cahaya matahari tidak dapat menembus zona ini, banyak spesies tidak memiliki mata.

Tingkatan dalam zona aphotic. Image: Wikimedia
Zona gelap ketiga adalah abyssopelagik. Zona ini berada pada kedalaman 4000-6000 meter di bawah permukaan laut. Zona ini juga ditandai dengan dingin terus menerus serta kurangnya nutrient. Zona gelap keempat adalah Hadopelagik atau dikenal juga sebagai zona parit. Zona ini berada pada kedalaman lebih dari 6.000 meter di bawah permukaan laut. Karena kegelapan total, spesies yang berada di zona ini mengalami proses adaptasi, dengan mata yang sangat besar untuk menerima cahaya dari bioluminescence. Wallaahu a’lam bishawaab.