Madu
merupakan sumber energi alami. Gula yang diproses alami ini -
fruktosa dan glukosa - langsung memasuki aliran darah dan dapat
memberikan dorongan energi yang cepat. Kenaikan gula darah bertindak
sebagai sumber energi jangka pendek untuk latihan Anda, terutama
dalam latihan yang membutuhkan daya tahan lebih lama.
Image: Wikimedia |
Selain sebagai sumber energi, madu ternyata dapat berfungsi sebagai
obat. Madu bisa menjadi obat alami ketika anda batuk. Batuk membandel
dapat diatasi dengan dua sendok teh madu, menurut sebuah penelitian
yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics. Anak-anak antara usia 1 dan
5 lebih jarang terkena batuk malam hari karena pilek ketika mereka menerima dua
sendok teh madu 30 menit sebelum tidur.
Ketebalan cairan madu ini
membantu tenggorokan, sedangkan rasa manis diyakini memicu ujung
saraf yang melindungi tenggorokan dari
gencarnya batuk. Madu diyakini sama efektifnya dengan obat
batuk dengan kandungan dekstrometorfan. Hal ini dapat digunakan dalam
mengobati infeksi saluran pernapasan bagian atas.
Al-Quran memberikan keterangan mengenai hal ini dalam ayat berikut:
'' ... Dari perut
lebah itu ke luar minuman (madu)
yang bermacam-macam
warnanya, di dalamnya terdapat obat
yang menyembuhkan bagi manusia ... '' [Surat An-Nahl ayat 69]
Beberapa
manfaat lain dari madu secara medis yang sudah teruji melalui
penelitian diantaranya:
1. Madu dapat mengatasi ketombe
Madu dapat meringankan gangguan pada kulit kepala yang diakibatkan
oleh ketombe, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam
European Journal of Medical Research. Madu yang diencerkan dengan air
hangat, dioleskan pada kulit kepala dan membiarkan selama tiga jam
sebelum pembilasan dapat mengurangi ketombe dalam waktu seminggu. Para pasien tidak kambuh
setelah enam bulan penggunaan.
2. Madu dapat memperkuat daya ingat
Nektar manis mengandung antioksidan yang dapat membantu mencegah
kerusakan sel dalam otak. Sebuah penelitian menjelaskan bahwa madu
efektif sebagai sarana terapi alternatif untuk penurunan intelektual yang terkait dengan hormon. Kemampuan madu untuk
membantu tubuh menyerap kalsium, membantu kesehatan otak.
3. Madu dapat mengurangi gejala alergi
Efek anti-inflamasi madu telah menyebabkan keyakinan bahwa madu dapat
mengurangi gejala alergi musiman, menurut sebuah penelitian. Dr.
Matthew Brennecke mengatakan, 'Sebuah teori umum adalah bahwa madu
bertindak seperti vaksin alami'. Madu berisi sejumlah kecil serbuk
sari, yang jika terkena tubuh, itu dapat memicu respon imun yang menghasilkan antibodi terhadap serbuk sari.
4. Madu dapat mencegah luka infeksi
Madu
dapat dapat menyegel luka dari kontaminan luar. Hal ini karena madu adalah asam
ringan. Kebanyakan bakteri tidak dapat tumbuh dengan baik dalam
kondisi tersebut. Selain itu, madu memiliki kandungan air rendah.
Bakteri tidak menyukai kondisi seperti itu. Madu juga dapat mematikan bakteri akibat luka bakar. Kandungan gula yang tinggi membuat
bakteri dehidrasi. Enzim dalam madu membuat sejumlah kecil hidrogen
peroksida. Ampuh untuk membunuh bakteri.
Madu
manuka bisa menjadi cara yang efisien untuk membersihkan luka
terinfeksi kronis dan bahkan bisa membantu membalikkan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Madu telah terbukti untuk
mempercepat pertumbuhan berbagai jaringan tubuh. Hal ini membantu
membentuk pembuluh darah baru, kolagen, dan sel-sel epitel yang
menutupi jaringan di bawahnya. Wallaahu a'lam bishawaab.