Wednesday, August 10, 2016

Madu Sebagai Sarana Pengobatan

Madu merupakan sumber energi alami. Gula yang diproses alami ini - fruktosa dan glukosa - langsung memasuki aliran darah dan dapat memberikan dorongan energi yang cepat. Kenaikan gula darah bertindak sebagai sumber energi jangka pendek untuk latihan Anda, terutama dalam latihan yang membutuhkan daya tahan lebih lama.

Image: Wikimedia
Selain sebagai sumber energi, madu ternyata dapat berfungsi sebagai obat. Madu bisa menjadi obat alami ketika anda batuk. Batuk membandel dapat diatasi dengan dua sendok teh madu, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics. Anak-anak antara usia 1 dan 5 lebih jarang terkena batuk malam hari karena pilek ketika mereka menerima dua sendok teh madu 30 menit sebelum tidur.

Ketebalan cairan madu ini membantu tenggorokan, sedangkan rasa manis diyakini memicu ujung saraf yang melindungi tenggorokan dari gencarnya batuk. Madu diyakini sama efektifnya dengan obat batuk dengan kandungan dekstrometorfan. Hal ini dapat digunakan dalam mengobati infeksi saluran pernapasan bagian atas.

Al-Quran memberikan keterangan mengenai hal ini dalam ayat berikut:

'' ... Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia ... '' [Surat An-Nahl ayat 69]

Beberapa manfaat lain dari madu secara medis yang sudah teruji melalui penelitian diantaranya:

1. Madu dapat mengatasi ketombe

Madu dapat meringankan gangguan pada kulit kepala yang diakibatkan oleh ketombe, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Medical Research. Madu yang diencerkan dengan air hangat, dioleskan pada kulit kepala dan membiarkan selama tiga jam sebelum pembilasan dapat mengurangi ketombe dalam waktu seminggu. Para pasien tidak kambuh setelah enam bulan penggunaan.

2. Madu dapat memperkuat daya ingat

Nektar manis mengandung antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan sel dalam otak. Sebuah penelitian menjelaskan bahwa madu efektif sebagai sarana terapi alternatif untuk penurunan intelektual yang terkait dengan hormon. Kemampuan madu untuk membantu tubuh menyerap kalsium, membantu kesehatan otak.

3. Madu dapat mengurangi gejala alergi

Efek anti-inflamasi madu telah menyebabkan keyakinan bahwa madu dapat mengurangi gejala alergi musiman, menurut sebuah penelitian. Dr. Matthew Brennecke mengatakan, 'Sebuah teori umum adalah bahwa madu bertindak seperti vaksin alami'. Madu berisi sejumlah kecil serbuk sari, yang jika terkena tubuh, itu dapat memicu respon imun yang menghasilkan antibodi terhadap serbuk sari.

4. Madu dapat mencegah luka infeksi

Madu dapat dapat menyegel luka dari kontaminan luar. Hal ini karena madu adalah asam ringan. Kebanyakan bakteri tidak dapat tumbuh dengan baik dalam kondisi tersebut. Selain itu, madu memiliki kandungan air rendah. Bakteri tidak menyukai kondisi seperti itu. Madu juga dapat mematikan bakteri akibat luka bakar. Kandungan gula yang tinggi membuat bakteri dehidrasi. Enzim dalam madu membuat sejumlah kecil hidrogen peroksida. Ampuh untuk membunuh bakteri.

Madu manuka bisa menjadi cara yang efisien untuk membersihkan luka terinfeksi kronis dan bahkan bisa membantu membalikkan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Madu telah terbukti untuk mempercepat pertumbuhan berbagai jaringan tubuh. Hal ini membantu membentuk pembuluh darah baru, kolagen, dan sel-sel epitel yang menutupi jaringan di bawahnya. Wallaahu a'lam bishawaab.