Selama
ini kita hanya mengenal pegunungan yang ada di darat. Tetapi di dasar
laut ternyata juga terdapat pegunungan yang terbentuk oleh aktivitas
gunung berapi. Pegunungan bawah laut memiliki jasa tidak ternilai tetapi jarang diketahui oleh umat manusia. Hal ini diketahui setelah terjadi gempa di Chile pada tahun 2014. Negara tersebut sering mengalami gempa karena posisi yang berdekatan dengan lempeng Nazca. Walaupun demikian, ada wilayah seluas 550 kilometer yang tidak pernah mengalami gempa besar sejak 1877. Setelah diteliti, ternyata dasar laut di wilayah yang tidak terkena dampak gempa memiliki banyak gunung bawah laut. Sebagian dari gunung bawah laut tersebut memiliki ketinggian hingga ribuan meter.
Perkiraan baru menunjukkan bahwa
gunung bawah laut mencakup sekitar 28,8 juta kilometer persegi permukaan bumi.
Itu lebih besar dari gurun, tundra, atau habitat darat global lainnya di bumi.
Studi lebih lanjut membuktikan bahwa gunung
bawah laut mampu menghentikan guncangan yang ditimbulkan oleh gempa
bumi. Ada
korelasi antara struktur geometri gunung bawah laut dengan efek penghalang
gempa bumi.
Al-Quran menjelaskan hal ini
dalam ayat berikut:
Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak
goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan
agar kamu mendapat petunjuk. [Surat An-Nahl ayat 15]
Selain terdapat dalam surat An Nahl ayat 15,
kata rawaasiya juga terdapat dalam surat Al Anbiyaa' ayat 31, serta
surat Luqman ayat 10. Ketiga ayat ini menekankan hal yang sama, yaitu
fungsi rawaasiya untuk menetralkan getaran pada bumi.
Perlu anda ketahui bahwa pegunungan yang ada di darat justru memiliki peran yang berlawanan dengan pegunungan bawah laut. Pegunungan yang ada di darat dalam hal ini justru menciptakan gempa bumi, terutama pegunungan yang secara geologi berhubungan dengan Cincin Api Pasifik dan Alpine Belt.
Image: mapsofworld |
Sebagai contoh, kita bisa melihat perbedaan antara wilayah barat dan
wilayah timur Amerika. Wilayah barat Amerika lebih banyak memiliki
pegunungan, tetapi justru lebih sering terkena gempa bumi karena termasuk bagian dari Cincin Api
Pasifik. Adapun untuk wilayah timur, pegunungan sangat jarang, kasus
gempa bumi juga sangat jarang terjadi.
Gunung bawah laut dapat terbentuk dalam berbagai pengaturan tektonik,
sehingga sangat beragam. Memiliki berbagai bentuk struktural, dari
kerucut ke datar hingga bentuk yang lebih kompleks. Beberapa memiliki struktur sangat besar dan sangat rendah, seperti Detroit Seamount. Lainnya
memiliki struktur lebih tajam, seperti Loihi Seamount dan Bowie
Seamount. Beberapa gunung bawah laut juga memiliki karbonat atau
sedimen cap. Wallaahu a'lam bishawaab.