Anda mungkin pernah
mendengar istilah angin puyuh atau tornado, fenomena ini bisa bersifat sangat
merusak atau destruktif. Atau mungkin berita mengenai kebakaran di TV. Tetapi ada skenario yang jauh lebih
buruk dari itu, ketika angin puyuh berisi pusaran api.
Fenomena ini dikenal dengan nama fire whirl (pusaran api).
Contoh kasus mengenai
fire whirl adalah ketika terjadi kebakaran hutan Canberra
(Australia) pada tahun 2003. Pusaran api berasal dari gunung Taylor
dengan diameter hampir 500 meter, memiliki kecepatan angin horisontal
melebihi 250 km / jam. Contoh ekstrim lainnya adalah gempa dahsyat 1923 di Jepang yang memicu fire whirl berukuran besar. Bencana ini menghasilkan pusaran api raksasa yang menewaskan 38.000 orang dalam lima belas menit di wilayah Hifukusho-Ato.
Al-Quran menjelaskan hal
ini dalam ayat berikut:
Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya. [Surat Al-Baqarah Ayat 266]
Kata إِعْصَارٌ atau “angin keras” dalam ayat di atas secara bahasa adalah whirlwind
atau udara yang bergerak cepat dalam bentuk silinder - dikenal sebagai angin puyuh atau tornado. Ayat di atas
menjelaskan perumpamaan orang yang dermawan tetapi memiliki niat
untuk pamer kepada orang lain (mengharapkan pujian), serta sering
mengungkit kebaikan kepada si penerima. Dalam hal ini, harta yang
sudah dikeluarkan ibarat kebun, adapun unsur pamer serta sering
mengungkit pemberian kepada orang yang menerima ibarat tornado api.
Pusaran api terdiri dari inti - bagian yang terbakar - dan area tidak terlihat yang berputar. Suhu yang dihasilkan oleh fenomena ini bisa mencapai 1.090° C. Pusaran api disebabkan oleh gas yang penuh dengan unsur karbon - unsur yang mudah terbakar. Ketika disedot oleh pusaran udara, gas tersebut melakukan perjalanan naik ke inti hingga mencapai area di mana ada cukup oksigen. Oksigen ini kemudian dipanaskan oleh gas sehingga memantik api. Hal ini menyebabkan terbentuknya pusaran api.
Pusaran api biasanya bergerak cukup lambat. Fenomena ini dapat membuat objek yang mereka lewati menjadi terbakar, selanjutnya dapat melemparkan puing-puing objek yang telah terbakar. Angin yang dihasilkan oleh pusaran api juga sangat berbahaya. Dalam beberapa kasus, tornado api besar dapat membuat kecepatan angin lebih dari 160 km / jam - cukup kuat untuk merobohkan pohon - selain itu orang-orang yang tertangkap oleh pusaran api dapat dibakar hidup-hidup. Pusaran api dapat berlangsung selama satu jam atau lebih, dan mereka tidak dapat dipadamkan secara langsung. Wallaahu a'lam bishawaab.