Sunday, January 10, 2016

Ketika Manusia Belajar Dari Gagak

Beberapa hewan memiliki kebiasaan menyimpan makanan mereka, salah satunya adalah gagak. Burung ini tidak hanya memiliki cara yang unik dalam hal menyembunyikan makanan, tetapi juga memiliki area favorit tempat menyimpan makanan. Gagak diketahui sering menyembunyikan makanannya dalam tanah kemudian menempatkan daun, ranting, sedikit rumput atau beberapa item lain untuk penanda bahwa di tanah tersebut ada makanan.

Mesopotamian Crow. Image: Wikimedia
Aktivitas menyimpan makanan dapat berupa penyimpanan sementara atau jangka panjang untuk persiapan musim dingin. Makanan semacam remah roti tidak diragukan lagi dimaksudkan untuk penyimpanan jangka pendek. Jika gagak menemukan makanan dalam jumlah banyak, dan tidak bisa memakannya sampai habis, mereka akan memilih untuk membawa keluar makanan tersebut, satu per satu, dan menyembunyikannya. Mereka akan menghabiskan makanan tersebut ketika ada waktu luang.

Tapi ada satu perilaku yang sangat mencolok dari kecerdasan mereka - Tidak bisa hanya disebut sebagai insting semata. Jika gagak sedang diawasi oleh gagak lain ketika mereka menyembunyikan makanan, mereka bergegas untuk memindahkannya ke tempat persembunyian lain segera setelah burung yang mengawasinya tersebut sudah tidak terlihat. Namun, mereka tidak repot-repot melakukan hal ini jika tidak ada burung lain yang menyaksikan proses penguburan makanan tersebut.

Satu fakta lagi, gagak akan memindahkan makanan setelah mereka menyaksikan dan mengalami pencurian makanan di masa lalu - ketika burung lain pernah mencuri makanan dari mereka atau jika gagak pernah melihat burung lain mencuri makanan dari hewan lainnya.

Dalam Al-Quran, kita akan menemukan ayat yang menceritakan mengenai gagak sebagai berikut:

Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: ''Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?'' karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal. [Quran 5: 31]

Menjatuhkan batu dalam tabung berisi air

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa gagak memiliki apa yang disebut ''Mind Theory'' singkatnya, kemampuan untuk melihat sekeliling dari sudut pandang burung lain. Dalam sebuah dongeng Yunani, ada seekor gagak yang menemukan kendi dengan hanya sedikit air di dalamnya. Didorong oleh haus, burung tersebut menjatuhkan batu-batu kecil ke dalam kendi, meningkatkan ketinggian air sampai cukup tinggi baginya untuk minum. Cerita tersebut dianggap dongeng dari 2.500 tahun yang lalu, tetapi ketika para peneliti melakukan percobaan di laboratorium, burung gagak melakukan persis seperti yang dijelaskan dalam dongeng. Mereka mengambil batu kecil dan menjatuhkan batu tersebut ke dalam tabung air - menaikkan ketinggian air.


Penelitian ini telah membuktikan bahwa anggota keluarga gagak, yang dikenal sebagai Corvid, tidak hanya dikenal sebagai burung yang pintar, mereka bahkan lebih cerdas dari kebanyakan mamalia. Bahkan, kecerdasan mereka setingkat dengan primata. Gagak mampu melakukan tugas-tugas dimana anak-anak berusia tiga sampai empat tahun mengalami kesulitan untuk melakukannya.

Mampu melakukan penalaran kausal yang lebih rumit

Selain kemampuan 'Mind Theory', kecerdasan lain yang dimiliki gagak adalah penalaran kausal, yaitu kesadaran bahwa satu peristiwa berpengaruh terhadap peristiwa lain. Ada banyak contoh kecerdasan gagak dari seluruh dunia. Sebagai contoh dalam hal ini, burung gagak Kaledonia Baru menggunakan ranting untuk mengambil serangga di celah-celah kayu atau tanah.


Dalam sebuah percobaan, seekor gagak dengan menakjubkan menggunakan ranting berukuran pendek untuk mengambil ranting yang lebih panjang. Dengan ranting yang lebih panjang tersebut, gagak berhasil menjangkau makanan dan mengambilnya. Temuan ini memiliki implikasi yang menarik. Sebuah penelitian menyatakan bahwa meskipun otak gagak memiliki volume yang kecil, tetapi memiliki kecerdasan yang setara dengan mamalia. Wallahu a'lam.