Ada
kondisi secara geografi dimana siang dan malam memiliki perbedaan
durasi yang ekstrem, yaitu wilayah yang memiliki musim panas dan
musim dingin. Pada musim dingin, durasi pada waktu siang hari jauh lebih singkat, adapun durasi pada waktu malam hari jauh lebih lama. Pada musim panas, durasi pada waktu siang hari jauh lebih lama, adapun durasi pada waktu malam hari jauh lebih singkat.
Karena perbedaan waktu yang ekstrem pada dua musim tersebut,
seolah-olah seperti ada dua jenis siang dan dua jenis malam.
Al-Quran menjelaskan hal ini dalam ayat berikut:
Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya. [Surat Ar-Rahman ayat 17]
Fenomena ini dikenal sebagai titik balik matahari yang terjadi dua
kali dalam satu tahun yaitu bulan juni dan Desember. Hal ini terjadi
saat bumi amat miring.
Titik balik di bulan Juni terjadi bila Hemisfer Utara Bumi miring ke
arah matahari dan Hemisfer Selatan Bumi miring menjauhi Matahari.
Titik Balik Juni biasanya terjadi pada 21 Juni.
Titik
balik di bulan Desember terjadi saat Hemisfer Selatan Bumi condong ke
arah Matahari dan Hemisfer Utara condong menjauhi Matahari. Titik
Balik Desember biasa terjadi pada 21 Desember. Wallaahu
a'lam bishawaab.