Gunung berapi bawah laut
adalah fitur umum pada zona tertentu di dasar laut. Beberapa gunung
ini masih aktif pada saat ini. Di perairan dangkal, gunung-gunung ini
memperlihatkan eksistensi mereka berupa erupsi yang dapat dilihat di
atas permukaan laut. Walaupun demikian, banyak gunung-gunung lainnya
berada pada kedalaman laut yang
begitu besar sehingga berat air yang luar biasa di atas menghasilkan
tekanan yang tinggi. Hal ini membatasi serta mencegah pembentukan dan
pelepasan uap dan gas yang eksplosif. Karena itu, erupsi di bawah
laut tidak mengganggu permukaan laut.
Lava bawah laut. Image: Wikimedia |
Pasokan air laut yang
tidak terbatas di sekitar gunung berapi bawah laut dapat menyebabkan
mereka memiliki karakteristik berbeda dari gunung berapi di darat.
Letusan dahsyat dan pijaran api
terjadi saat air laut masuk ke dalam ventilasi
submarine yang aktif. Lava yang disemburkan kemudian meluncur
ke dasar laut dangkal atau mengalir ke permukaan laut dari
daratan. Hal ini diikuti oleh proses pendinginan, mengakibatkan lava
menjadi serpihan pasir. Hasilnya adalah produksi sejumlah besar
fragmen vulkanik. Contoh fenomena ini adalah pantai "pasir
hitam" yang terkenal di Hawaii yang diciptakan oleh interaksi
antara lava panas dan air laut.
Al-Quran menjelaskan
fenomena ini dalam ayat berikut:
Dan laut
yang di dalam tanahnya ada api. Sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi, tidak seorangpun yang dapat menolaknya. [Surat At-Tur Ayat 6-8]
Kata api dalam bahasa Arab adalah نَارٌ atau naar
seperti yang terdapat dalam surat
Al-Baqarah ayat 266. Adapun dalam surat
At-Tur Ayat 6 di atas, kata yang digunakan bukan naar melainkan مَسْجُورِ (masjuri ). Hal ini mengindikasikan bahwa
makna “api” dalam ayat di atas bersifat khusus. Penjelasannya adalah sebagai
berikut:
Secara kimiawi, Lava
terbuat dari unsur silikon, oksigen, aluminium, besi, magnesium,
kalsium, natrium, kalium,
fosfor, dan titanium (ditambah unsur lainnya dalam konsentrasi sangat
kecil). Ketika natrium bereaksi dengan air, itu mengeluarkan gas
hidrogen. Panas yang dihasilkan oleh reaksi kimia membuat gas
hidrogen menyala dan terbakar. Natrium terbakar dengan
api menyala berwarna oranye.
Reaksi
kimia yang kuat terjadi di sini: Sodium + Air => Hidrogen + Sodium
hidroksida
Apa yang telah terjadi
adalah bahwa atom natrium telah berhasil menghilangkan elektron tunggal
di kulit luar dari sebelas elektronnya. Energi yang dilepaskan memberi reaksi cukup panas untuk menyalakan hidrogen dan menyebabkan
logam natrium terbakar di sekitar permukaan air.
Kalium juga merupakan
logam yang memiliki karakteristik seperti natrium. Namun, kalium
memiliki lebih banyak elektron daripada natrium dan lebih reaktif
dibanding logam lainnya. Reaksi kalium dengan air juga menghasilkan
api, dalam hal ini berwarna biru atau ungu.
Reaksi
kimia dalam kasus ini adalah: Kalium + Air => Hidrogen + Potasium
hidroksida
Percobaan berikut
menunjukkan bahwa api bisa terbentuk di dalam air menggunakan unsur
natrium dan kalium, sama seperti kasus lava:
Diriwayatkan oleh Abdullah ibn Amr ibn al-'As:
Nabi Muhammad SAW bersabda: Tidak seharusnya seseorang berlayar di laut kecuali orang yang akan melakukan haji atau umrah, atau orang yang berperang di jalan Allah karena di bawah laut ada api dan di bawah api ada laut. [HR Sunan Abi Dawud 2489]
Dalam Hadits di atas disebutkan mengenai laut di bawah api. Hal ini bukan berarti bahwa di bawah gunung laut ada laut. Tetapi ada lava yang mengalir menuju permukaan laut. Lava tersebut bukan berasal dari gunung laut tetapi berasal dari gunung berapi di darat yang dekat dengan laut. Interaksi lava cair yang mengalir ke permukaan air laut menyebabkan ledakan yang melemparkan fragmen lava cair ke udara.
Sistem vulkanik yang
paling produktif di Bumi tersembunyi di bawah permukaan laut dengan
kedalaman rata-rata 2.600 meter. Di bawah permukaan laut, pegunungan
laut menghasilkan sekitar 75 persen output magma tahunan. Gunung
berapi berbeda dari pegunungan lainnya; Mereka tidak dibentuk dengan
melipat atau dengan mengangkat struktur tanah. Sebagai gantinya,
gunung berapi dibangun oleh akumulasi produk erupsi mereka sendiri.
Nabi Muhammad SAW bersabda: Tidak seharusnya seseorang berlayar di laut kecuali orang yang akan melakukan haji atau umrah, atau orang yang berperang di jalan Allah karena di bawah laut ada api dan di bawah api ada laut. [HR Sunan Abi Dawud 2489]
Dalam Hadits di atas disebutkan mengenai laut di bawah api. Hal ini bukan berarti bahwa di bawah gunung laut ada laut. Tetapi ada lava yang mengalir menuju permukaan laut. Lava tersebut bukan berasal dari gunung laut tetapi berasal dari gunung berapi di darat yang dekat dengan laut. Interaksi lava cair yang mengalir ke permukaan air laut menyebabkan ledakan yang melemparkan fragmen lava cair ke udara.
Material yang meletus
dari gunung berapi bawah laut menetap di dasar laut dan membantu
membentuk dasar laut. Material ini bisa membangun hingga menjadi
gunung yang sampai di atas permukaan air, yang menciptakan sebuah
pulau. Sebenarnya, Kepulauan Hawaii terbentuk oleh gunung berapi
bawah laut. Jika Anda pernah ke Hawaii, Berarti Anda berdiri di
sebuah tempat yang dulunya adalah gunung berapi. Wallaahu a'lam
bishawaab.