Wednesday, July 13, 2016

Alam Semesta (Masih) Mengembang

Hampir 13,7 miliar tahun yang lalu, alam semesta kita meledak melalui skenario Big Bang. Dalam fase berikutnya, alam semesta mengembang, membentang jauh melampaui jangkauan teleskop. Ahli astronomi Amerika Edwin Hubble yang melakukan pengamatan pada tahun 1925 merupakan orang pertama yang membuktikan bahwa alam semesta mengembang.

Image: Wikimedia
Edwin Hubble telah mempelajari banyak nebula spiral. Dia menemukan bahwa obyek antariksa tersebut bergerak menjauhi bumi dengan pesat. Hal ini merupakan bukti bahwa alam semesta mengembang. Dia lebih jauh menetapkan bahwa semakin jauh jarak nebula, semakin cepat bergerak menjauh. Karena nebula spiral bergerak begitu cepat, gelombang cahaya mereka (spektrum elektromagnetik) terentang. Dari semua gelombang cahaya tersebut, cahaya merah memiliki panjang gelombang terpanjang. Karena itu, fenomena ini dikenal sebagai ''Red Shift''.

Dengan demikian, ada hubungan langsung antara kecepatan galaksi dan jarak mereka dari bumi. Hal ini sekarang dikenal sebagai Hukum Hubble. Teleskop luar angkasa diberi nama Hubble untuk menghormati jasanya.

Al-Quran menjelaskan hal ini dalam ayat berikut:

Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya. [Quran 51: 47]

Kata lamuusi'uuna secara harfiah memiliki makna expanders, berarti yang memperluas. Galaksi tidak bergerak melalui ruang, melainkan bergerak di dalam ruang. Dengan kata lain, alam semesta tidak memiliki pusat. Satu analogi yang terkenal untuk menjelaskan alam semesta yang mengembang adalah membayangkan alam semesta seperti sepotong adonan roti kismis. 
Image: Wikimedia
Ketika adonan roti kismis dipanggang, adonan akan naik dan mengembang. Kismis bergerak lebih jauh dari satu sama lain, tapi mereka masih stuck dalam adonan. Adonan roti dalam hal ini adalah antariksa, adapun kismis adalah benda-benda langit. Dalam kasus alam semesta, mungkin ada kismis di luar sana yang tidak bisa kita lihat lagi karena mereka sudah pindah begitu cepat sehingga cahaya mereka tidak pernah mencapai bumi. Untungnya, gravitasi mengendalikan semua kismis untuk tetap stuck di dalam adonan.

Penelitian menunjukkan bahwa alam semesta masih mengembang hingga sekarang. Perlu dicatat bahwa yang mengembang dalam hal ini hanya ruang antariksa. Adapun bumi dan objek langit yang lain masih tetap dalam ukuran semula. Sama seperti kismis dalam adonan roti. Wallahu a'lam.