Hampir 13,7 miliar tahun
yang lalu, alam semesta kita meledak melalui skenario Big Bang. Dalam
fase berikutnya, alam semesta
mengembang,
membentang jauh melampaui jangkauan teleskop. Ahli astronomi Amerika
Edwin Hubble yang melakukan pengamatan pada tahun 1925 merupakan
orang pertama yang membuktikan bahwa
alam semesta mengembang.
Edwin Hubble telah
mempelajari banyak nebula spiral. Dia menemukan bahwa obyek
antariksa tersebut bergerak menjauhi bumi dengan pesat. Hal ini
merupakan bukti bahwa alam semesta mengembang. Dia lebih
jauh menetapkan bahwa semakin jauh jarak nebula, semakin cepat bergerak menjauh. Karena
nebula spiral bergerak begitu cepat, gelombang cahaya mereka
(spektrum elektromagnetik) terentang.
Dari semua gelombang cahaya tersebut, cahaya merah memiliki panjang gelombang terpanjang. Karena itu, fenomena
ini dikenal sebagai ''Red Shift''.
Dengan demikian, ada
hubungan langsung antara kecepatan galaksi dan jarak mereka dari
bumi. Hal ini sekarang dikenal sebagai Hukum
Hubble. Teleskop luar angkasa diberi nama Hubble untuk
menghormati jasanya.
Al-Quran menjelaskan hal
ini dalam ayat berikut:
Dan langit
itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami
benar-benar meluaskannya.
[Quran 51: 47]
Kata lamuusi'uuna
secara harfiah memiliki makna
expanders, berarti yang memperluas. Galaksi tidak bergerak
melalui ruang, melainkan bergerak di dalam ruang. Dengan kata lain,
alam semesta tidak memiliki pusat. Satu analogi yang terkenal untuk
menjelaskan alam semesta yang mengembang adalah membayangkan alam
semesta seperti sepotong adonan roti kismis.
Image: Wikimedia |
Ketika adonan roti kismis
dipanggang, adonan akan naik dan mengembang. Kismis bergerak lebih
jauh dari satu sama lain, tapi mereka masih stuck dalam adonan.
Adonan roti dalam hal ini adalah antariksa, adapun kismis adalah
benda-benda langit. Dalam kasus alam semesta, mungkin ada kismis di
luar sana yang tidak bisa kita lihat lagi karena mereka sudah pindah
begitu cepat sehingga cahaya mereka tidak pernah mencapai bumi.
Untungnya, gravitasi mengendalikan semua kismis untuk tetap stuck di
dalam adonan.
Penelitian menunjukkan
bahwa alam semesta masih mengembang
hingga sekarang. Perlu dicatat bahwa yang mengembang dalam hal ini
hanya ruang antariksa. Adapun bumi dan objek langit yang lain masih
tetap dalam ukuran semula. Sama seperti kismis dalam adonan roti.
Wallahu a'lam.